Kamis, 25 Februari 2010

AIRPUN BERSUJUD


        Inilah masterpiece yang Allah Swt. Ciptakan untuk menambah indahnya hidup kita. Dapat kita bayangkan, jika di bumi yang kita tempati ini tidak ada sesuatu yang bernama air. Tidak ada lautan yang membentang indah, awan yang biru, sejuknya pagi hari, tetesan embun, dan daun-daun hijau. Yang ada hanyalah lubang-lubang raksasa yang menakutkan, langit yang hitam kelam, serta gurun-gurun pasir yang membentang. Manusia, binatangserta tumbuhan perlahan akan sirna. Satuhal yang pasti, tanpa air tidak akan ada kehidupan.
           
         Air adalah unsure dominant dalam kehidupan. Lihatlah diri kita sendiri. Ketika belum lahir ke dunia, selama sembilan bulan lebih kita berenang dalam air rahim ibu. Setelah lahir, tubuh kita terdiri atas milyaran sel hidup. Setiap sel mengandung banyak air dengan larutan bermacam-macam zat. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika komposisi air dalam tubuh kita mencapai 70% lebih. Kadar air dalam otak mencapai 74.5 persen, darah 90 persen, jantung 79 persen, ginjal 82 persen dan paru-paru mendekati 80 persen. Jika kandungan air dalam setiap organ mampu kita pertahankan sesuai kebutuhan, kesehatan organ-organ tersebut akan terjaga. Sebaliknya jika menurun, dapat dipastikan fungsi-fungsi organpun akan menurun, akibatnya tubuh akan rentan terhadap penyakit, bakteri, virus dan lain-lain. Jadi bisa dibayangkan, betapa besar peran air dalm tubuh kita.

         Perkembangan ilmu pengetahuan modern makin meneguhkan pentingnya air. Air berperan melembabkan atmosfer udaranya sehingga layak dihirup oleh paru-paru. Proses metabolisme serta reaksi kimia dalam sel dapat berlangsung secara proporsional karena peranan air pula. Proses fotosintesis untuk menghasilkan gula dan oksigen diawali oleh peranan air. Bahkan cahaya matahari yang kita rasakan sehari-hari ternyata tak terlepas pula dari peranan unsure air. cahaya matahari yang menerpa bumi, sesungguhnya adalah paket foton yang terdiri atas sekumpulan electron yang terlontar dari sebuah proses eksitasi helium dari reaksi fusi atau plasma trivalensi hydrogen (hydrogen, deuterium, tritium) dan helium masih termasuk keluarga hydrogen, unsure utama sebuah molekul air. Jadi, matahari yang panas sebenarnya masih berkerabat dekat dengan air.

          Secara structural, air terdiri atas tiga molekul (ganjil), yaitu satu oksigen dan dua hydrogen. Ikatan hydrogen ini memiliki bentukan tiga dimensi menyerupai prosma dengan sudut angulasi sebesar 104,50. hebatnya setelah diukur, sudut ini sama dengan sudut yang kita bentuk ketika sujud ! yang lebih mencengangkan lagi, dalam sudut seperti itu, air bisa berikatan dengan siapa saja, bisa membawa dan melarutkan apa saja, serta mampu mengatur suhu apa saja. Faktor kimiawi dengan sudut seperti itu adalah sudut paling optimal.

           Artinya, jika sujut kita seperti sujut air, maka kita akan menjadi pribadi yang optimal kapanpun dan dimanapun. Kita akan mampu menebarkan manfaat bagi makhluk-makhluk Allah lainnya. Itulah sebaik-baiknya manusia. Subhanallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar